dalam diam,
sayap-sayap hidupku semakin menipis …
aku memandangi berseraknya tanpa air mata
dalam diam,
lurus tatapku terbias oleh siluet dunia …
dan aku tak berdaya dalam setiap heningku
dalam diam,
bundaku slalu berbisik dalam setiap butiran-butiran khilafku …
dan hembusan angin malam slalu menusuk jantung hingga membuatku terlelap
dan dalam diam,
Engkau slalu membuka jendela hati ini
agar nyanyian dara leluasa memutihkan pagiku
agar sang surya tak lelah menyusup menghangatkanku
agar biru laut leluasa mengimbangi penatku
hingga aku tersenyum dalam gita senja yang damai
hingga gugusan bintang menjagaku kembali dalam lelapku
karena aku ingin kembali …
melepas kerinduan di hati
dalam air mata yang suci
dalam kilauan cinta-cinta yang menentramkan
dan dalam naungan cahaya yang tak kan pernah padam
0 comments:
Post a Comment