antara hati, gelang dan teh manis

Posted by Nuke1992 | 0 comments»


malam ini ketika sunyi menghampiri

sesaat ada sapa menjelma tak sengaja dari sisi dunia

yang mungkin tlah hilang dalam berapa masa

namun terasa begitu lekat karena pernah ada jiwa yang menghampiri tak sengaja


kerling matanya mengiringi kepolosan alunan gerakan manis raganya

ketika secangkir teh manis menghangatkan hati

senyumnya begitu mengusik sukma yang bahkan tak mampu memendam tanya

dan ketika ia kusapa dengan bahasa kesunyian, senyumnya meluruh bagai kembang nan harum di pagi hari


lalu,

tiba-tiba isyarat langit membangkitkan pesan agar dapat bersegera menguntai alasan untuk berpisah

karena mewujudkan lukisan hati ternyata tak mesti menyatu


dan jika ada rasa walau sekedar tuk menyematkan prasasti hati,

maka gelang mungil nan menyiratkan kesederhanaan jiwa mencoba mengurai pesan indah tentang sebuah ketulusan

karena warna hati tak mesti menemui sisi indah dalam lukisan kebersamaan,

biarlah warna itu datang sekedar mencukupkan kerinduan di kala musim-musim bergulir dan mulai mengkusamkannya, walau tidak dengan ketulusannya ...


karena hati, gelang dan teh manis itu pernah saling menyapa dan membuatnya indah dalam ketegasan kesunyian hati, walau hanya hadir pada sedikit masa ...