antara hati, gelang dan teh manis

Posted by Nuke1992 | 0 comments»


malam ini ketika sunyi menghampiri

sesaat ada sapa menjelma tak sengaja dari sisi dunia

yang mungkin tlah hilang dalam berapa masa

namun terasa begitu lekat karena pernah ada jiwa yang menghampiri tak sengaja


kerling matanya mengiringi kepolosan alunan gerakan manis raganya

ketika secangkir teh manis menghangatkan hati

senyumnya begitu mengusik sukma yang bahkan tak mampu memendam tanya

dan ketika ia kusapa dengan bahasa kesunyian, senyumnya meluruh bagai kembang nan harum di pagi hari


lalu,

tiba-tiba isyarat langit membangkitkan pesan agar dapat bersegera menguntai alasan untuk berpisah

karena mewujudkan lukisan hati ternyata tak mesti menyatu


dan jika ada rasa walau sekedar tuk menyematkan prasasti hati,

maka gelang mungil nan menyiratkan kesederhanaan jiwa mencoba mengurai pesan indah tentang sebuah ketulusan

karena warna hati tak mesti menemui sisi indah dalam lukisan kebersamaan,

biarlah warna itu datang sekedar mencukupkan kerinduan di kala musim-musim bergulir dan mulai mengkusamkannya, walau tidak dengan ketulusannya ...


karena hati, gelang dan teh manis itu pernah saling menyapa dan membuatnya indah dalam ketegasan kesunyian hati, walau hanya hadir pada sedikit masa ...

jika malam ...

Posted by Nuke1992 | 0 comments»



Jika malam mengajakmu tertunduk,
maka peluklah ia dalam kekhusyukanmu

Jika malam mengajakmu ternggelam,
maka lepaskanlah ia dalam abaimu
Jika malam mengajakmu terlelap,
maka pasrahkanlah nafasmu pada Yang memilikinya

dan Jika malam mengajakmu terdiam,
maka tunggulah ia hingga hati tak lagi lelah tuk menyaput awan yang menghalangi rembulan mentemaramkan gelapnya ...

Sajak buku dan kertas

Posted by Nuke1992 | 0 comments»

fikirku melaju pada terlewatnya masa pada suatu kisah
ketika itu hati bagai tanpa makna rasa
kepolosannya terlalu menatap lurus kebaikan masa depan
dan nyanyian asmara bagai kereta hati tak bersuara

dan ketika kertas mulai menuntun pena tuk menata bait-bait kehangatan hati,
ketulusannya berulang melangkah perlahan menyisiri jalan yang mungkin terbuka
meski ramahnya jiwa tlah menuntun kertas tuk menyusun buku cinta,
namun lembaran-lembaran kertas dalam buku itu bagai naskah lekang pada cerminan diri

kemudian waktu berarak menelan ingatan hati
ketika layar menyapa guratan garis wajahnya
sesaat bibirpun mencoba tuk menahan keharuan senyuman hati yang menggoda
dan ketika bertegur sapa menjadi kembali terasa indah,
maka kertas dan buku itu menjadi terasa menyatu dalam kekhusyuan masa lalu
namun ketika cahayaNya menyinari kalbu,
serentak buku itu menutup erat kertas-kertas yang mencoba menyatu dalam keusangannya

dan hari ini, biarlah kertas dan buku itu hanya tertulis dalam sebuah prasasti memori,
bahwa ada hati yang sempat saling menyapa,
walau tak sempat menyatu sekedar dalam sebuah bait keindahan cerita asmara ...

Tentang sesuatu ...

Posted by Nuke1992 | 0 comments»

aku mendayung hati pada ketulusan jiwa
teriknya mentari membakar tubuh kuanggap hanya kehangatan hati tuk menjagamu
dan malam yang gelap bahkan mengabaikan rasa tuk mampu menahan rindu ini

wahai wanita terindah,
kelembutan dan ramah hatimu tak hanya meluluhkan keangkuhan masa
namun jua mendamaikan gundahnya nafas ketika memburu kelelahan dunia

jika dalam hatimu engkau berulang menyembunyikan tanya pada jasad ini
yakinlah bahwa akal dan hati ini melampaui kearifan diammu
karena cinta ini begitu kuat hadir tanpa wujudnya

biarlah tanda tanya itu berulang membentuk titik, agar kelak bersama waktu mampu membentuk garis-garis indah pelangi hati
hingga aku memelukmu dalam kehangatan nafas bersama-Nya
dan saat itu aku akan begitu lega mengurai pesan terakhirku,
bahwa sayangku amat melampaui cinta tulus yang tlah lama hadir untukmu

- dalam bisingnya BSD, 8 Oktober 2011 -

kepasrahan dan doa ...

Posted by Nuke1992 | 0 comments»


Ya Allah Tuhan Pemilik seluruh alam,
sangatlah mudah bagiMu menghilangkan gravitasi di bumi ini, semudah Engkau melepas Bulan pada orbitnya
dan seluruh manusia pun terbang bertebaran bagai kapas yang dihembuskan angin
lalu kecongkakan manusia terhenti saat itu

Ya Allah Tuhan Pemilik seluruh jiwa,
sangatlah mudah bagiMu memusnahkan oksigen di permukaan bumi, semudah Engkau melepas atmosfir sebagai selimut bumi
dan seluruh manusia pun tersengal nafasnya dan mengiba kepadaMu
lalu kekejian manusia terhenti saat itu

Ya Allah Tuhan Pemilik seluruh raga,
sangatlah mudah bagiMu membekukan darah, semudah Engkau membinasakan sistem saraf pada tubuh ini
dan seluruh manusia pun tak dapat merasakan sedikit pun kenikmatan dunia
lalu mereka pun tersungkur dan bersujud menghamba kepadaMu

Ya Allah Tuhan Pemilik keteraturan alam,
bukan ibadah kami yang memudahkan langkah kami memasuki surgaMu, namun karena rahmatMu yang tak terhingga atas diri hamba yang lemah ini ...
karena ibadah kami tak kan mampu mengimbangi nikmat yang tlah Engkau limpahkan

Kami berserah diri pada ridhoMu untuk segala kebaikan kami
Amien ...

Sepi

Posted by Nuke1992 | 0 comments»









menatap sisi peraduan yang tak bernyawa
menghela ruang kamar yang tak bernafas
menatap dinding yang semakin menjadi tirai nan tak tersibakkan

kemudian ...
dingin malam terasa semakin menghimpit diri
bahkan ketika keleluasaan hati tak lagi menyapa
slalu saja asa setia menemani diri menjelang lelap walau sesaat ...
walau hanya dia nyata dalam mimpi yang tak nyata,
namun biarlah ... walau sejenak , mimpi itu anugerahMu jua yang tak ternilai
dan biarlah pula ... aku slalu menunggu mimpi itu menjadi semakin nyata

pun ketika malam panjang menyertainya
dan pagi pun lelah tuk kembali datang dalam kebiasaan

sajak tentang hati dan Jakarta ...

Posted by Nuke1992 | 0 comments»










Jakarta,
aku menemuimu ketika pagi merindukan siang
tak sengaja aku menjemputmu,
hanya sekejap akal dan hati ini berontak pada jiwa tak tenang yang lalai menyapa keletihan keikhlasanku
dalam kesederhanaan fikirku, kamu tak lebih dari lorong panjang berpancar cahaya terang

Jakarta,
menjelang terik pada rentang masa bersamamu tlah banyak menggoreskan gambar hidup pada jiwa pencarian
aku bagai musafir ilmu yang tak kuasa menahan lekuk indah kehidupanmu dan kerling nakal mata hatimu yang nyatanya tlah kusam
hingga aku bagai tenggelam dalam sorak sorai lautan suara,
seakan membisikkan tajam yang membisingkan pada perlombaan kehidupan

kadangkala, nyanyian rindu tentang kedamaian mengisyaratkan jiwa agar kembali pada kerendahan hati
namun gelombang gemerlap lampu dunia begitu menyilaukan mata hati hingga seakan aku kehilangan waktu yang berlari begitu kencang meninggalkan keterbatasan berfikirku

Jakarta,
jika suatu saat aku tlah kembali,
ku tak ingin menyisakan satu sisi jiwa yang melemahkanku menghempas jatuh ke bumi
ku ingin sisi jiwaku sepenuhnya melayang ke langit indah walau malam masih menghitamkan birunya

dan jika aku tlah memeluk sepi,
cukupkanlah aku tuk sekedar memandang sedikit goresanmu pada lukisan hidupku
agar aku bijak memaknai kehadiranmu, tuk mengindahkan damai hati pada sisa nafas hidupku ...

kidung indah penyempurna ibadah

Posted by Nuke1992 | 0 comments»









hari ini kami hadir karena memaknai kasih dan sayang-Mu
hari ini kami hadir tuk menjalin keseimbangan kekuatan pemikiran dan perasaan
hari ini kami hadir tuk memaknai senyum kebahagiaan dan keharuan air mata ayah dan bunda

seperti dalam firman indah-Mu,
pernikahan ini bagai pakaian suci yang kan saling manjaga kami berdua
pakaian yang tak menghadirkan celah ketidakbaikan,
namun slalu menjaga hati tuk merajut keindahan dan kebahagiaan buat kami dan sesama
pernikahan ini adalah ruang bagi kami tuk menghadirkan ikatan sakinah yang penuh rahmah

karena akad yang kami ucapkan hari ini lebih dari sekedar ucap janji dua insan yang ingin berbagi,
namum sebuah kekhusyuan memaknai hidup baru,
dalam sebuah kidung indah penyempurna ibadah ...

untuk sahabatku mas Nur Riyanto yang sedang menjelang hari indahnya ...

Singularitas ...

Posted by Nuke1992 | 0 comments»








jika engkau adalah permulaan,
jika engkau adalah sejarah,
jika engkau adalah makna, dan
jika engkau adalah ada,
maka apakah aku sebelum dan sesudahnya?

aku hanya memahamimu sebuah titik
yang berawal dari kemahaan kasih dan sayang
yang tertulis kemudian menjadi cerita
yang hampa kemudian menjadi bermakna
yang tiada kemudian menjadi ada

jika mereka berkata engkau tlah hadir berulang,
maka kesederhanaanku mengkatakan engkau hanya hadir sekali saja
karena kemarin, hari ini dan esok hari adalah berbeda ...

lalu,
biarlah engkau menjadi lebih hadir dan bermakna karena Sang Pemberi Makna slalu menjaga seluruh ruang hidupku pada penghayatanku tentang kehadiran nafasmu yang masih setia menyertaiku ...

Aisyah

Posted by Nuke1992 | 0 comments»












Aisyah,
engkau hadir pada kesunyian hati tentang indahnya warna kehidupan
senyum mungilmu bagai lukisan yang melengkapi ruang rindu kami tentang makna kelembutan berbagi
kehadiranmu tak hanya sekedar kesucian harapan, namun sebuah makna mendalam tentang keseimbangan hidup
dalam setiap doa, kami berharap engkau kelak kan menjadi bidadari yang cantik jiwa-raga dengan ketangguhan keunikan ilmu-pengetahuan yang slalu berpegang lurus pada asma-asma indah-Nya


Aisyah,
awal perjalanan hidupmu ternyata begitu berat ...
engkau bagai peri kecil yang terlampau sarat menghadirkan selaksa harapan
satu sisi sayapmu begitu berharap mampu mengepakkan pada keindahan bumi, namun sisi sayap lain tak kuasa menghadirkan kesucian diri ...

dan ketika Tuhan bersegera memanggilmu kembali di sisi-Nya
engkau pun pamit meninggalkan nafas dunia

saat itu,
terasa bumi berhenti berputar dan matahari tak bersahabat dengan kami
dan air mata pun serentak jatuh ke bumi mengiringi kepergianmu ...

engkau tak memberi kesempatan pada kami tuk berbagi tentang indahnya menatap bola matamu ketika engkau beranjak ke bersekolah di pagi hari, bermanja ketika remaja, dan duduk berbagi ketika engkau dewasa ...

Aisyah,
walau engkau tak sempat menemani kami lagi pada terbitnya mentari di esok hari, namun kami yakin Tuhan kan slalu mendekatkanmu pada nafas kami ...

Kami hanya mampu berkata dan berdoa:
“... dan peri kecil itu pun tersenyum dalam lelap panjangnya ketika Sang Penjaga Kehidupan sedang menguatkan keteguhan jiwa dan raga kami. Semoga kehadiran sesaatnya di dunia tlah membawa hikmah yang mendalam bagi kebaikan kehidupan kami, dan Allah Yang Maha Mengetahui segala rahasia menjadikannya bunga indah nan harum mewangi di taman surga kelak. Amien ...”

Aisyah,
kami kan slalu merindukanmu pada setiap hening kami,
temani kami dalam setiap mimpi malam indah kami,
tunggu ayah, bunda, dan Aa di surga kelak ya Nak ...


bunda dan kesunyian ...

Posted by Nuke1992 | 0 comments»









menembus waktu pada kehampaan langkah
sayap kerinduan mengantarkan pada suatu masa
... malam kesepuluh ramadhan yang agung

ketika suara indah yang slalu menemani hidup perlahan melemah
ketika pesan terakhir meruntuhkan air mata kami ke bumi
ketika belaian lembut tergambar jelas kan menghilang
dan ketika mimpi tentang masa depan pupus sudah

cerita kehidupan terasa terhenti pada nyanyian sunyi
karena lembayung penuh warna tak lagi hadir mengindahkan pandangan
karena para ksatria menjadi lemah tanpa senyum kesahajaannya
karena perannya tak tergantikan oleh siapa pun

dan ketika terik mentari mengakhiri langkah kami
unggukan tanah dan tatapan kehilangan terasa menyatu dalam kekuatan satu jiwa

tak kan ada lagi nasi putih yang membangkitkan semangat di pagi hari
tak kan ada lagi cerita dongeng menjelang tidur
tak kan ada lagi hardikan kasih sayang menyertai kenakalan kami

yang tersisa hanya untaian doa penuh makna untuknya
dan keteguhan hati menjaga pesan-pesan indahnya
yang kan slalu menyertai langkah kami

walau kini air mata berulang menyertai ungkapan kerinduan,
dan kehampaan kebahagiaan slalu menyertai tanpa hadirnya
namun doa kami semoga di suatu masa ...
kami dapat kembali mendekap erat tubuhnya
dalam keindahan surga-Nya
tuk kembali merasakan wangi nafas sang bunda ...
selamanya ...

sajak rindu tentang harapan ...

Posted by Nuke1992 | 0 comments»









sesaat engkau hadir pada kesunyian hati
sejenak ujarmu menyiratkan kedewasaan jiwa
walau jarak menghalau peraduan pandangan
dan waktu menggenggam hikayat berbeda,
namun bahasa hati seakan berangguk pelan mengiyakan kesamaan makna hidup

lalu ...
tiba-tiba jemari lentikmu melangkah perlahan menyusun huruf dan kata
bait-bait sederhana pun dengan tulus menawarkan cerita indah tentang rindu dan harapan
harapan itu begitu indah bagai kidung syahdu di senyap dunia
harapan itu begitu suci bagai buku takdir tak ternoda
harapan itu begitu tegas bagai tangkai kehidupan di taman surga
dan harapan itu adalah kerinduanmu pada Sang Kekasih hati ...

wahai gadis yang mensucikan dan disucikan,
mohon ampunlah ketika hati mencoba melampaui takdirmu
karena masa depan tak kan lepas dalam genggaman-Nya
karena Dialah kebenaran dan pemilik rahasia sejati

melangkahlah perlahan pada tangga kefahaman tuk menemukan kebenaran hakiki
sisihkan lebih banyak ruang dan waktu tuk mengabaikan suara sumbang tentangmu
... yang membisikkan ringkihnya onggokan bumimu ...

bahkan mungkin kau sering tersadarkan
bahwa mereka tak lebih dari pengumbar keangkuhan keterbatasan akal hati
bukankah kerendahan hatimu lebih kuat mencahayakan tentang arti kehidupan?

dan malam ini ... rindu dan harapanmu kembali terlelap dalam mimpi
ingatkah engkau, siapakah pemegang jiwa ketika mimpi menyelimuti diri?

maka bersegeralah menata akal, hati, rindu dan harapan ...
agar engkau semakin yakin, jiwa-jiwa kecil penyemangat hidupmu menjadi lebih bergairah ...
karena kelak mereka akan menjadi goresan-goresan lukisan indah hidupmu
yang dapat kau saksikan tidak sekedar dalam dongeng rindu dan harapan ...



sajak rindu untuk bunda …

Posted by Nuke1992 | 0 comments»












bunda …
semalam mataku tak terasa lelah sedikit pun menyambut fajar menyingsing
aku ingin menyaksikan kesetiaan mentari datang di pagi ini
keindahan warna spektrum cahayanya sangat jelas bercerita tentang binarnya dirimu menyambut pagi saat engkau memulai menuntunku pada nafas dunia

bunda …
aku menatapmu tersenyum kembali di pagi ini dalam khayal
kurasakan indahnya bola matamu yang mencoba menyibak lorong waktu, saat engkau mulai merangkai harapan

bunda …
aku tergesa dalam andai tuk mewangikan tubuhku melahap nasi putih bersamamu
suci putihnya bagai kilauan cahaya semangatmu tuk segera membesarkanku menjadi seorang pria

aku merindukanmu bunda …
terasa sangat berat rinduku ketika saat-saat seperti ini,
saat bumi memutar waktu dan mengingatkanku pada butiran-butiran kristal keringat pengorbananmu saat menghadirkanku ke dunia …

bunda …
aku tlah bosan mendengar cerita mereka tentang keindahan lakumu,
aku tlah bosan mendengar cerita mereka tentang damai tutur katamu,
aku tlah bosan mendengar cerita mereka tentang lembutnya belaianmu,
dan aku tlah lelah bermimpi indah denganmu bunda
karena aku hanya ingin engkau hadir saat ini …

aku ingin engkau hadir saat ini tuk bersama menyambut indahnya mentari
aku ingin engkau hadir saat ini tuk kembali menghidangkan nasi putihmu
aku ingin engkau hadir saat ini tuk mendekapku dalam damaimu
aku ingin engkau hadir saat mutiaraku ingin membelai garis wajahmu
dan aku ingin engkau hadir saat ini tuk bermain dengan riangnya cucu-cucumu kemudian mendekap mereka seperti engkau menghidangkan semesta kebahagiaan buatku

aku ingin engkau hadir saat ini bunda ...
tuk turut menemani runtuhnya butiran air mata
tuk turut merasakan selarik bahagia yang engkau harap dulu
bersama kami … walau hanya sekejap saja …