jika malam ...

Posted by Nuke1992 | 0 comments»



Jika malam mengajakmu tertunduk,
maka peluklah ia dalam kekhusyukanmu

Jika malam mengajakmu ternggelam,
maka lepaskanlah ia dalam abaimu
Jika malam mengajakmu terlelap,
maka pasrahkanlah nafasmu pada Yang memilikinya

dan Jika malam mengajakmu terdiam,
maka tunggulah ia hingga hati tak lagi lelah tuk menyaput awan yang menghalangi rembulan mentemaramkan gelapnya ...

Sajak buku dan kertas

Posted by Nuke1992 | 0 comments»

fikirku melaju pada terlewatnya masa pada suatu kisah
ketika itu hati bagai tanpa makna rasa
kepolosannya terlalu menatap lurus kebaikan masa depan
dan nyanyian asmara bagai kereta hati tak bersuara

dan ketika kertas mulai menuntun pena tuk menata bait-bait kehangatan hati,
ketulusannya berulang melangkah perlahan menyisiri jalan yang mungkin terbuka
meski ramahnya jiwa tlah menuntun kertas tuk menyusun buku cinta,
namun lembaran-lembaran kertas dalam buku itu bagai naskah lekang pada cerminan diri

kemudian waktu berarak menelan ingatan hati
ketika layar menyapa guratan garis wajahnya
sesaat bibirpun mencoba tuk menahan keharuan senyuman hati yang menggoda
dan ketika bertegur sapa menjadi kembali terasa indah,
maka kertas dan buku itu menjadi terasa menyatu dalam kekhusyuan masa lalu
namun ketika cahayaNya menyinari kalbu,
serentak buku itu menutup erat kertas-kertas yang mencoba menyatu dalam keusangannya

dan hari ini, biarlah kertas dan buku itu hanya tertulis dalam sebuah prasasti memori,
bahwa ada hati yang sempat saling menyapa,
walau tak sempat menyatu sekedar dalam sebuah bait keindahan cerita asmara ...

Tentang sesuatu ...

Posted by Nuke1992 | 0 comments»

aku mendayung hati pada ketulusan jiwa
teriknya mentari membakar tubuh kuanggap hanya kehangatan hati tuk menjagamu
dan malam yang gelap bahkan mengabaikan rasa tuk mampu menahan rindu ini

wahai wanita terindah,
kelembutan dan ramah hatimu tak hanya meluluhkan keangkuhan masa
namun jua mendamaikan gundahnya nafas ketika memburu kelelahan dunia

jika dalam hatimu engkau berulang menyembunyikan tanya pada jasad ini
yakinlah bahwa akal dan hati ini melampaui kearifan diammu
karena cinta ini begitu kuat hadir tanpa wujudnya

biarlah tanda tanya itu berulang membentuk titik, agar kelak bersama waktu mampu membentuk garis-garis indah pelangi hati
hingga aku memelukmu dalam kehangatan nafas bersama-Nya
dan saat itu aku akan begitu lega mengurai pesan terakhirku,
bahwa sayangku amat melampaui cinta tulus yang tlah lama hadir untukmu

- dalam bisingnya BSD, 8 Oktober 2011 -