aku mendayung hati pada ketulusan jiwa
teriknya mentari membakar tubuh kuanggap hanya kehangatan hati tuk menjagamu
dan malam yang gelap bahkan mengabaikan rasa tuk mampu menahan rindu ini
wahai wanita terindah,
kelembutan dan ramah hatimu tak hanya meluluhkan keangkuhan masa
namun jua mendamaikan gundahnya nafas ketika memburu kelelahan dunia
jika dalam hatimu engkau berulang menyembunyikan tanya pada jasad ini
yakinlah bahwa akal dan hati ini melampaui kearifan diammu
karena cinta ini begitu kuat hadir tanpa wujudnya
biarlah tanda tanya itu berulang membentuk titik, agar kelak bersama waktu mampu membentuk garis-garis indah pelangi hati
hingga aku memelukmu dalam kehangatan nafas bersama-Nya
dan saat itu aku akan begitu lega mengurai pesan terakhirku,
bahwa sayangku amat melampaui cinta tulus yang tlah lama hadir untukmu
- dalam bisingnya BSD, 8 Oktober 2011 -
0 comments:
Post a Comment