Sepi

Posted by Nuke1992 | 0 comments»









menatap sisi peraduan yang tak bernyawa
menghela ruang kamar yang tak bernafas
menatap dinding yang semakin menjadi tirai nan tak tersibakkan

kemudian ...
dingin malam terasa semakin menghimpit diri
bahkan ketika keleluasaan hati tak lagi menyapa
slalu saja asa setia menemani diri menjelang lelap walau sesaat ...
walau hanya dia nyata dalam mimpi yang tak nyata,
namun biarlah ... walau sejenak , mimpi itu anugerahMu jua yang tak ternilai
dan biarlah pula ... aku slalu menunggu mimpi itu menjadi semakin nyata

pun ketika malam panjang menyertainya
dan pagi pun lelah tuk kembali datang dalam kebiasaan

0 comments: