tlah kulewati selaksa makna dalam warna-warni nafasku
adalah memulai dari santunnya padi menguning
lalu menuntun laku bersama pesta kembang gula
diiringi melodi romansa tak berbekas
dan terhimpit dalam sendagurau keinginan
ah,
apakah aku tlah lelah?
atau aku mencercau sendiri dalam kepura-puraan hati?
kemudian pria kecil itu sejenak membawa angan
sementara otakku sibuk dengan lembaran tak berharga
Ya Tuhan,
mengapa Engkau tak kunjung sisipkan semesta kenyataan?
sementara aku sadar bahwa diam dan senyum manisku tak kan menembus kesucianMu
aku terhenyak pada saat-saat sepi seperti ini ...
namun aku tak ingin kesunyian ini menderaku tuk melemahkanku
aku masih merindukan cerita pagi bersama burung mungil yang lucu
aku masih merindukan hembusan angin surgawi dalam kehangatan mentari
hingga damai senja itu datang menjemputku
hingga aku terlelap kembali dalam kesepian malam panjangku
hingga aku menatap wajah-wajah indah berseri dalam genggamanMu
Ya Tuhan,
aku tak ingin lelah
aku tak ingin lelah ...
tetaplah Engkau slalu di sampingku
tetaplah Engkau utus keramaian suara yang slalu membawa selarik makna hidup yang begitu dalam
tetaplah Engkau pentaskan keindahan panorama alam yang tlah melunakkan sejuta keangkuhanku
dan tetaplah Engkau menjaga hati ini dari kekusaman tipu muslihat ...
karena hidupku tak terhenti dalam kekekalanMu
karena Engkaulah sebaik-baik pembawa semangat hidup
karena kutahu sayangMu slalu menutupi murkaMu ...
0 comments:
Post a Comment