terhenyakku dalam nafas yang teratur
karna namamu slalu hinggap dalam setiap helaiannya
tertundukku dalam tatapan yang nanar
karna namamu slalu melekat dalam setiap sorotnya
lelahku yang menghantui
pijakanku yang terasa retak
rantai yang membelenggu
suara hati yang tak bosan
aku harus ke mana?
sedangkan jasadku slalu mengingatkanku
sedangkan jiwaku slalu menginginkannya
sedangkan akal dan hati ini slalu menatap langit
sedangkan jiwa yang lain tak banyak membelaiku
aku menangis dalam kesunyian yang melelahkan
aku mencoba teriak dalam keramaian suara-suara sumbang
dan berpisah denganmu tak lebih dari keniscayaanku
karena keniscayaanku adalah tak ingin jauh darimu
0 comments:
Post a Comment