indah rasanya kembali aku membayangkan dikau,
tak bosan diri ini tuk mencoba membaca hatimu
kubayangkan engkau hari ini kembali menatap langit-langit kamar
penat di malam hari seakan tak terasa karna kuatnya keinginan …
sebuah keinginan untuk kebahagiaan hari esok
kadang juga aku merasakan engkau begitu letih
kutahu engkau terlalu berat tuk mengikuti episode cerita hidupmu saat ini
pilihan terbaikmu bagaikan ranjau bumi yang dapat membuatmu terpuruk mengunjam ke
tanah
dikau yang indah,
kutahu engkau tidak lalai
mereka sesungguhnya yang tak mau mengerti tentangmu
mereka tak mau membaca kamu … walau hanya sesaat saja
bahkan,
kelembutan jari lentikmu yang menari-nari dalam tangisan hati,
dan senyum manismu yang tak bisa menipu kalbu,
terasa pergi begitu saja tanpa kesan oleh siapa pun yang merasakannya
mereka terlalu sederhana mendefinisikanmu
wahai dikau mutiara dunia,
ijinkan aku tuk mencoba menyatu dengan hatimu
ingin rasanya aku meneteskan air mata dalam tangismu
ingin rasanya aku menghela nafas ketika kau penat berfikir tuk memahami hidup
ingin rasanya aku merasakan ketegaran hatimu yang tak bosan tenggelam dalam malam
wahai dikau hiasan dunia,
mungkin bagimu esok hari terasa begitu panjang
seakan sewindu menunggu cinta itu datang
sehelai cinta suci yang kan mengajakmu hidup dengan penuh harapan
yang entah kepada siapa cinta itu kan datang
namun kuyakinkan dikau,
Tuhan pasti mengerti kamu,
Dia sangat memahami bahwa engkau lahir dari sebuah kesucian,
dan kan kembali kepada kesucian pula, …
bersama cinta-Nya yang slalu mendampingimu di setiap pagi tuk menguatkan asa
seperti asa yang bersinar di pagi ini, diiringi langit-langit kamar yang mencoba mengajakmu tersenyum … tuk menjemput hari esok nan indah penuh pesona
tak bosan diri ini tuk mencoba membaca hatimu
kubayangkan engkau hari ini kembali menatap langit-langit kamar
penat di malam hari seakan tak terasa karna kuatnya keinginan …
sebuah keinginan untuk kebahagiaan hari esok
kadang juga aku merasakan engkau begitu letih
kutahu engkau terlalu berat tuk mengikuti episode cerita hidupmu saat ini
pilihan terbaikmu bagaikan ranjau bumi yang dapat membuatmu terpuruk mengunjam ke
tanah
dikau yang indah,
kutahu engkau tidak lalai
mereka sesungguhnya yang tak mau mengerti tentangmu
mereka tak mau membaca kamu … walau hanya sesaat saja
bahkan,
kelembutan jari lentikmu yang menari-nari dalam tangisan hati,
dan senyum manismu yang tak bisa menipu kalbu,
terasa pergi begitu saja tanpa kesan oleh siapa pun yang merasakannya
mereka terlalu sederhana mendefinisikanmu
wahai dikau mutiara dunia,
ijinkan aku tuk mencoba menyatu dengan hatimu
ingin rasanya aku meneteskan air mata dalam tangismu
ingin rasanya aku menghela nafas ketika kau penat berfikir tuk memahami hidup
ingin rasanya aku merasakan ketegaran hatimu yang tak bosan tenggelam dalam malam
wahai dikau hiasan dunia,
mungkin bagimu esok hari terasa begitu panjang
seakan sewindu menunggu cinta itu datang
sehelai cinta suci yang kan mengajakmu hidup dengan penuh harapan
yang entah kepada siapa cinta itu kan datang
namun kuyakinkan dikau,
Tuhan pasti mengerti kamu,
Dia sangat memahami bahwa engkau lahir dari sebuah kesucian,
dan kan kembali kepada kesucian pula, …
bersama cinta-Nya yang slalu mendampingimu di setiap pagi tuk menguatkan asa
seperti asa yang bersinar di pagi ini, diiringi langit-langit kamar yang mencoba mengajakmu tersenyum … tuk menjemput hari esok nan indah penuh pesona
0 comments:
Post a Comment